DOWNLOAD KOMIK NARUTO BAHASA INDONESIA

BACA ONLINE KOMIK NARUTO

DOWNLOAD EPISODE NARUTO SHIPPUDEN

ANALISIS DAN DISKUSI DAN PREDIKSI KOMIK NARUTO

Rabu, 24 Februari 2010

NARUTO SHIPPUDEN CHAPTER 484 BAHASA INDONESIA CONFIRMED

NARUTO SHIPPUDEN CHAPTER 484 BAHASA INDONESIA CONFIRMED

Apakah sasuke merasakan apa yang dirasakan sakura?
Karin : kamu?
Sakura : jangan bicara dulu .. Aku hampir selesai ..
Karin : kau adalah musuh .. Aku tidak ingin tahu apa yang kau pikirkan atau apa yang kamu rasakan.. jadi .. jangan .. tolong jangan tampak begitu sedih .. jangan menangis .. sialan ..
Kakashi : baik ..
Sasuke : kau dengarkan aku .. sharingan adalah simbol dari uchiha .. manusia rendahan seperti kamu tidak pantas memiliki mata itu ..
Naruto terus teringat kata-kata Itachi, Gaara dan Reikage.
Itachi : kau ingin membawa sasuke pulang? tapi apa yang akan Anda lakukan jika ia menolak untuk pulang? Aku bertanya apa yang akan kamu lakukan jika adikku menyerang desa .. hati sasuke seperti kanvas kosong. orang yang tepat bisa cat warna apa saja yang ia inginkan .. dan jika itu terjadi, akankah kamu bisa menghentikannya? bahkan jika itu berarti membunuh dia ..
Naruto : Aku akan melindungi desa dan menghentikan sasuke, tanpa membunuh dia ..
Itachi : kau masih bertingkah seperti anak kecil .. tinggalkan kayalanmu.. kau harus melihat kenyataan, sebagai shinobi akan dipaksa untuk membuat keputusan yang sulit ..
Gaara : sebagai teman sasuke, kau tahu apa yang harus kau lakukan ..
Reikage : kau menundukan kepala untuk memohon keselamatan dari seorang kriminal. itu bukan persahabatan, itu tidak ada di dunia kita .. kau harus berpikir lebih hati-hati sebelum bertindak, anak muda .. Anda tidak akan bertahan lama di dunia ini jika berfikir bodoh,.
Gaara : berpikirlah dengan hati-hati tentang apa yang dapat kau lakukan untuk menolong sasuke .. ketika aku melihatnya .. Aku tak tahu apa yang harus dilakukan ketika aku melihatnya lagi ..
Sasuke mengarahkan panah susano’no ke arah kakashi.
Kakashi : yang terlalu cepat .. satu-satunya pilihan adalah dengan menggunakan Mangekyou ..
Kakashi : jadi itu susano'o .. Aku mengambilnya?
Sasuke : Aku tidak percaya kau, non uchiha, membangkitkan Mangekyou .. jadi itulah yang menyelamatkanmu .. itu kemampuan mata mu ..
Kakashi : sasuke .. Clanmu dan kebencianmu.. tidak bisa menjadi satu-satunya hal yang tersisa dalam hatimu .. lihatlah jauh di dalam dirimu untuk terakhir kalinya ..
Sasuke : masih membicarakan permohonan lama yang sama ya? ..
Kakashi : kau tahu apa yang benar-benar ada disekelilingmu..
Sasuke : mereka semua .. tertawa .. mereka semua tertawa itu, karena pengorbanan dari itachi .. tertawa bersama-sama dengan tidak tahu harga yang harus dibayar itachi.. aku dengar dalam tawa mu sekarang adalah cemoohan dan ejekan .. tapi aku akan mengubahnya, aku akan datang dalam jeritan dan kesedihanmu ..
Sasuke mengeluarkan wujud susano’o sempurna..
Karin : sasuke .. chakra-nya beda dari sebelumnya .. sasuke .. bukan dia orangnya .. apa kau tahu ini .. kakashi : ini adalah berita buruk ..
Tiba-tiba susano’o memudar..
Sasuke: penglihatanku ..
Karin : kemana kau akan pergi?
Kakashi : sakura, mengapa kau kembali? berhenti ..
Sakura : Aku tidak akan membiarkan kau membawa beban ini, Kakashi Sensei ..
Sakura teringat pesan-pesannya pada teman2nya..
Sakura : Aku akan memberitahu naruto apa yang akan terjadi dengan sasuke .. jadi harap semua orang .. tidak mengatakan apa-apa kepadanya .. Aku tak tahu naruto tentang hal ini .. saya harus melakukan ini tepat .. Aku tidak bisa goyah .. Aku .. sasuke .. Aku .. terima kasih ...
Tetapi saat sakura hendak menusuk sasuke ternyata ia tidak sanggup membunuhnya,,
Sakura : Pikirku .. Aku bisa melakukan ini ..
Sasuke seketika mencekik sakura dan hendak menusuknya dengan kunai yang dibawa sakura..
Kakashi : gawat .. sial .. aku harus melakukan ini .. aku akan gunakan mangenkyou lagi..
Kakashi : hentikan.. jangan lakukan itu sasuke..
Tiba-tiba naruto menepis tangan sasuke dan merebut sakura..
Sakura : Naruto...
Kakashi : Naruto ..
Apa keputusan dari naruto ..
Next on CHAPTER NARUTO 485 BAHASA INDONESIA MINGGU DEPAN .. Update terus yah..
SALAM THOMAZONE .. Read more...

Kumpulan Puisi II

Kosong

Kosong hidupku
Kosong itu yang kurasakan
Dan hampa itu yang ku derita
Akutak tahu harus berbuat apa.
Semua yang ingin ku lakukan,
Tak bisa kulakukan
Malam ini dan malam berikutnya
Dan mungkin untuk seterusnya

Tuhan Itu Baik

Aku tahu Tuhan itu baik.
Walau mungkin aku belum bisa
Mendapatkan yang aku inginkan
Namun aku mengerti.
Engkau selalu berdoa untukku.
Disaat ku bertanya,
Apa nukti bahwa Engkau mengasihiku?
Engkau tak menjawab,
Namun Engkau hanya menunjukan
tanganMu yang berlubang bekas paku itu.
Seketika aku berlutut, menangis.
Aku minta ampun padamu
Dengan itu aku tahu kebaikanMu.

Jejak yang Penuh Air Mata

Mungkin memeng benar nasibku kurang baik
Saat ku sendiri, aku sadar
Bahwa tak ada lagi yang menemani
Ini sangat sulit ku lalui.
Walau sehebat apapun diriku.
Tetapi kesunyian adalah
Hal yang paling menakutkan yang ku jalani.
Ketika aku terus berjalan.
Aku melihat diriku sendiri,
Yang semakin jauh ku tinggalkan,
Dalam keadaan menangis.
Namun aku harus tetap berjalan
meski harus meninggalkan
jejak yang penuh air mata ini.

Ingin Ku tulis
Ingin ku tulis kisah cinta yang paling indah didunia ini.
Namun apa daya kertas ini hitam.
Dan tak mungkin ditulis dengan tinta hitam pula
Bagaimana mau menulis,
Jika aku tak punya buku
Begitupun bagaimana mau menulis cinta,
Bila aku tidak ada cinta.
Tak ada yang sempurna, walau Tuhan itu maha sempurna.
Mungkin aku hanya kurang beruntung.
Aku hanya ingin ada yang mencintaiku seperti dulu lagi.

Permohonanku

Sebentar lagi ulang tahunku kan?
Kado apa yang ingin Tuhan berikan padaku?
Aku tidak meminta ataupun menuntut banyak padaMu.
Aku hanya ingin menjadi anak yang baik.
Aku ingin engkau melindungi keluargaku.
Sebenarnya aku berharap banyak pada hari ulang tahunku ini.
Tapi aku harus menyadari .
Bahwa anak Tuhan haruslah kuat
Dalam menghadapi semua ini. Read more...

Senin, 22 Februari 2010

CERITA BERSAMBUNG … NOVEL RYAN PUTRA SAMUDERA BAGIAN ke – 4

CERITA BERSAMBUNG … NOVEL RYAN PUTRA SAMUDERA BAGIAN ke – 4

Dalam kisah sebelumnya dikisahkan dewa yang pergi ke timur untuk mencari naga itu bertemu dengan siluman harimau dan telah membunuh siluman harimau tersebut, dan tanpa diduga Ryan berhasil sampai ditempat itu dan bertemu dengan Dewa, namun rupanya itu membuat Dewa benar-benar kesal kepada Ryan. Dengan sekejap dewa sudah berada dibelakang ryan, bahkan ryan sama sekali tidak melihat gerakannya. Dewa memukul kepala Ryan dengan sebuah batu, sampai Ryan pingsan, dan setelah bangun ryan sudah ada disebuahtempat. Ia berada disebuah danau yang sangat besar, rupanya dia telah ditolong oleh seorang anak kecil. Ryan bingung dengan semua yang terjadi padanya “apa sebenarnya yang terjadi” Tanya Ryan pada anak kecil itu. “Kau pingsan karena luka dikepalamu dan aku membawamu kesini”. Jawab anak itu. Lalu Ryan mulai mengingat kalau Dewa telah memukul kepalanya dengan sangat keras. “Lalu dimana Dewa, orang yang memukulku tadi?” Tanya Ryan, namun anak itu hanya menggelengkan kepala. “kalau aku boleh tahu siapa dirimu sebenarnya? Kenapa kamu menolongku?” Tanya Ryan. “aku adalah aku, lihatlah ujung danau itu. Danau itu bermuara di Samudera, aku adalah danau ini dank au adalah Samudera itu”.
Ryan : Apa maksudmu?
“Ini adalah takdir, aku ada karena kaupun ada, dalam arti lain aku adalah dirimu sendiri”. Jawab anak itu. “hey.. perkataanmu sungguh membuatku bingung..!!apa kita pernah bertemu?” Tanya Ryan. “tidak,kau baru kali ini melihatku, panggil saja aku si bungsu”. “baiklah, tetapi kau dengan siapa ditempat ini?”
Si bungsu : aku hanya sendirian, karena aku menanti kamu
Ryan : Menanti aku? Untuk apa?”
Si bungsu : seperti yang sudah aku bilang, aku adalah kamu, kamu adalah aku. Sekarang ikutlah aku.
Ryan : kemana? Aku harus menyelamatkan Dewa, dia dalam bahaya sekarang. Aku tak punya banyak waktu untuk bermain-main denganmu.
Si bungsu : bukankah tujuan kita sama? Aku adalah dirimu dan aku juga akan menolong dewa.
Ryan semakin tidak mengerti, namun karena dia penasaran akhirnya dia mengikuti si bungsu. Mereka berdua terus berjalan menyusuri danau itu. “Sebenarnya kita mau kemana?” Tanya Ryan. “ kita akan menuju ke muara danau ini”. Jawab si bungsu. “Maksudmu ke Samudera?” Tanya Ryan. “benar sekali”.
Beralih ke Dewa, dia kini sampai disuatu tempat yang dihuni oleh banyak sekali kambing dan domba, ia mencari siapa yang hidup disana, dan bermaksud menanyakan dimana naga emas itu tinggal. Namun tidak satupun manusia yang dijumpai, sampai bertemulah ia dengan seorang kakek tua. “Hei orang tua, tahukah kamu dimana naga emas berada?” Tanya Ryan. Namun kakek tua itu malah diam saja, tidak menjawab apa yang ditanyakan Dewa. “Hei.. apa kau ini tuli ya orang tua? Bicaralah atau kau akan kubunuh.” Gertak Dewa. Namun lagi-lagi orang tua itu tidak menjawab pertanyaan dewa. Karena kesal dewa-pun mencekik kakek tua itu, Namun anehnya kakek tua itu berubah menjadi seekor ular yang sangat besar, yang mempunya dua tanduk dikepalanya. “oh rupanya kau benar-benar menantangku ya, dasar ular busuk”. Dewa langsung menggunakan kekuatannya, untuk mementalkan ular itu, namun ular itu berlilit pada sebuah pohon. “hei anak muda.. kau mungkin sangat kuat, namun kekuatanmu itu akan membinasakanmu sendiri, dan kelak akan ada seseorang yang mengalahkanmu”. Setelah berkata seperti itu ular itupun lenyap seperti ditelan bumi. “Siapa sebenarnya dia?” pikir Dewa dalam hati. Karena ingin cepat bertemu sang naga emas, Dewa-pun berlari terus ke arah Timur. Disisi lain Jenni sampai disuatu tempat dan melihat kunang-kunang, entah mengapa, kunang-kunang tersebut seperti membimbingnya untuk mengikutinya. Ia-pun berlari mengikuti kunang-kunang tersebut.
Setelah berjalan cukup lama sampailah Ryan di ujung danau, dan didepannya sudah terbentang lautan yang sangat luas dan tiada bertepi, itulah samudera. “inilah tempat kita, inilah kekuatan kita” kata si bungsu. “Daerah kekuasaan? Apa maksudmu?”.
Si bungsu : ikutlah aku dan kau akan tahu.
Si bungsu lalu menyeberangi lautan itu, ia berjalan menapaki laut itu tanpa tenggelam. “ayo ikuti aku Ryan” ajak si bungsu.
Ryan bingung, mana mungkin dia bisa berjalan diatas air, tetapi karena yakin, dia-pun mencobanya dan langkah demi langkah ia bisa menyeberangi samudera itu tanpa tenggelam sedikitpun.
“wah ini hebat, aku tidak tenggelam” teriak Ryan. “Kekuatan pikiranmu akan menjadi sebuah kekuatan dalam dirimu”.
Akhirnya mereka sampai ditengah laut. “dari sini kau harus berjalan sendiri” kata si bungsu.
Ryan : apa katamu? Berjalan sendiri?
Si bungsu : benar, berjalanlah sampai ketengah samudera, dan disana akan kamu temui pusaran air yang sangat besar, masuklah dan cari mustika mutiara 9 warna, maka kau akan bisa menyelamatkan Dewa.
Ryan masih tak mengerti dengan apa yang dikatakan anak kecil itu, namun karena tekatnya sudah bulat ia-pun menurutinya. “baik aku akan pergi, lalu bagaimana dengan dirimu?” Tanya Ryan. “aku akan menunggumu disini, lagi pula ada temanmu satu lagi yang bernama Jenni menuju kesini”.
Ryan : Baik aku pergi, tolong jaga Jenni.
Si bungsu : ingatlah, meskipun kau anak yang dipilih oleh samudera ini namun bahaya ditengah samudera sana bisa saja membunuhmu sendiri jika kau ceroboh.
Ryan : aku tahu, apa saja akan ku lakukan agar bisa mengembalikan dewa seperti dulu lagi. Aku akan segera kembali membawa Mustika itu.
Ryan-pun terus berlari menuju ke tengah samudera. Namun ia belum tahu bahaya apa yang menghadangnya disana, dan kekuatan besar apakah yang dijanjikan oleh si bungsu, nantikan pada cerita selanjutnya.

BERSAMBUNG Ke bagian Cerita Ryan Putra Samudera Bagian ke - 5 tanggal 28 Feb 2010 . Read more...