CERITA BERSAMBUNG … NOVEL RYAN PUTRA SAMUDERA BAGIAN ke – 5
Dalam kisah sebelumnya dicritakan Ryan yang bertemu dengan si bungsu yang telah membawanya ke samudera untuk mengambil mustika 9 warna. Dalam tekatnya Ryan terus berlari tanpa henti menuju Samudera yang mungkin letaknya masih jauh. Dan diposisi lain Dewa telah sampai di gunung yang sangat tinggi, dengan ilmu yang ia dapatkan dewa langsung terbang ke atas gunung itu, setelah sampai di atas rupanya Dewa sudah dinanti oleh seseorang. Ia memakai mahkota dan membawa tongkat rasi bintang. “Haha.. akhirnya dirimu sampai juga Dewa” kata orang itu. “Dimana naga emas?” Tanya Dewa. “Ada perlu apa?akulah yang kau cari, aku naga emas” jawab seseorang itu. “Oh bagus kalau begitu.. aku punya beberapa pertanyaan untukmu”.
Naga emas : kau telah mendapatkan yang kau inginkan, lalu kenapa kau datang mencariku?
Dewa : aku hanya ingin bertanya, kekuatan apa yang kau berikan padaku ini?
Naga emas : aku Cuma memberikan apa yang kau inginkan saja. Bukankah kau ingin menguasai dunia?
Dewa : apa maksudmu?
Naga emas : Hahahaha…!!! Kau masih terlalu naif dewa.. dari hatimu aku tahu kau itu haus kekuasaan, kau ingin selalu menjadi pemenang, dank au selalu ingin memiliki apapun yang kau inginkan.
Dewa terdiam untuk beberapa saat, dia berfikir apa yang dikatakan naga emas itu, dia juga teringat kata-kata Ryan.
Dewa : baiklah.. sekarang apa yang harus kulakukan dengan kekuatan ini?
Naga emas : kenapa masih bertanya padaku? Pergilah dan tunjukan pada semua orang siapa dirimu sebenarnya. Kuasailah bumi bagian barat, selatan dan utara, Hahaha…
Dewapun tersenyum dengan liciknya, entah apa yang akan dilakukannya setelah ini.
Diposisi lain Ryan telah sampai ditengah samudera , langit mulai Nampak gelap disana, namun dia masih belum melihat pusaran air yang dimaksud sibungsu itu. “sebenarnya dimana pusaran air itu” pikir Ryan. “Baiklah aku harus bergegas sebelum malam datang”.
Setelah berlari dan terus berlari akhirnya Ryan sampai disebuah pusaran air yang sangat besar sekali seolah menjadi pusat dari samudera tersebut, ditengahnya terdapat sambaran-sambaran petir dari langit yang gelap. Dewapun kesulitan berjalan karena derasnya angin yang menerpa tubuhnya. Hingga tiba-tiba pusaran itu meluas dan Ryan-pun terhisap masuk kedalam pusaran itu, betapa ketakutannya Ryan akan hal itu, ia-pun terus masuk kedalam pusaran yang membawanya kedasar samudera yang dalam.
Ditempat lain Jenni yang mengikuti kunang-kunang suruhan si bungsu telah sampai ditepi samudera, dan ia-pun berjumpa dengan si bungsu. “hei..gadis kecil” panggil si bungsu. “Kau memanggilku?ada perlu apa?” jawab Jenni.
Si bungsu : “bukankah kau ingin mencari Ryan kan?”
Jenni : bagaimana kamu bisa tahu?dimana dia sekarang?apa dia baik-baik saja?
Si bungsu : tenanglah, jangan kawatir, dia sedang berada disana .
kata si bungsu sambil menunjukke arah samudera.
Jenni : maksudmu dia sedang di dalam lautan itu?
Si bungsu : benar .. temanmu itu ingin mengambil sesuatu, bukankah ia ingin menyelamatkan temannya. Jangan kawatir, semua akan baik-baik saja jika Ryan berhasil, percayalah.
Si bungsu : sebaiknya kau pulang saja, disini terlalu berbahaya untukmu. Akuoun tak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
Karena kawatir situasi sepertinya semakin buruk maka si bungsu mengeluarkan seekor Rajawali dan menyuruhnya untuk mengantarkan Jenni pulang.
Si bungsu : tolong antarkan gadis ini pulang, Cepatlah…!!
Jenni : aku mohon tolong jaga Ryan.. terima kasih..
Sebenarnya Jenni begitu cemas meninggalkan Ryan, namun karena ia sadar ia tak bisa berbuat apa-apa maka ia-pun menuruti kata-kata si bungsu.
Si bungsu : baik .. tak usah kawatirkan Ryan.
Diposisi lain Ryan mulai tersadar dan rupanya ia ada disuatu tempat, tempat itu seperti sebuah istana yang megah dibawah samudera. Ryan-pun mulai menyelinap kedalam istana tersebut, dan ia meliha pasukan manusia berbadan ikan yang begitu banyak. “Tempat apa ini sebenarnya” pikir Ryan. Karena penjagaan terlalu ketat akhirnya Ryan memutuskan untuk masuk dari pintu belakan untuk mengambil mutiara itu. Namun sial baru masuk dua langkah ia malah tertangkap oleh penjaga itu, mereka menangkap Ryan. Ryan terus berontak namun apa daya mereka lebih banyak. Setelah beberapa lama Ryan dibawa menghadap seseorang yang tak asing dalam ingatannya, yang sepertinya ia adalah Raja yang menguasai kerajaan ini.. “Tidak mungkin….Kau…ka..u.. itu….” Kata Ryan. Betapa terkejutnya Ryan, ternyata raja itu berwajah mirip sekali dengan Ryan, bahkan sama, yang membedakan hanyalah raja itu sudah dewasa. Ryan seperti melihat masa depan dari dirinya. “Emm… tak kusangka diriku yang dulu menemuiku sekarang” kata Raja itu.
Apa sebenarnya yang sedang terjadi, dan apakah yang akan terjadi pada Ryan setelah ini, nantikan cerita selanjutnya …
BERSAMBUNG Ke bagian Cerita Ryan Putra Samudera Bagian ke - 6 tanggal 28 Feb 2010 .
Selasa, 02 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar